nusakini.com - Jakarta - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta menjajaki kerja sama sektor pangan dengan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, kerja sama pangan yang mulai terjalin pada 21 Agustus 2019 lalu ini difokuskan pada komoditi beras. Tujuannya menambah stok beras yang ada di Jakarta.

"Seperti yang kita ketahui, Jakarta tidak banyak memiliki sawah. Karena itu kita gencarkan kerja sama dengan daerah lain agar stok beras kita aman," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta

Menurut Sri, Kabupaten Sidrap merupakan salah satu daerah sentra produksi beras dan memiliki surplus stok beras yang selalu dikirim ke daerah lain. 

"Ketersediaan pangan dan stabilitas harga itu punya pengaruh yang besar terhadap inflasi dan dampaknya juga ke perekonomian kita. Karena itu sebisa mungkin kita kerja sama dengan berbagai daerah," tandasnya.

Sekadar diketahui, kebutuhan beras di Jakarta per hari mencapai sekitar 3.000 ton, daging sekitar 197,3 ton, ayam sekitar 1.127 ton, sayur mayur sekitar 1.461 ton dan cabai sekitar 120 ton. 

Sementara kebutuhan bawang merah sekitar 120 ton, bawang putih sekitar 90 ton, buah-buahan sekitar 1.034 ton, ikan sekitar 566 ton dan telur sekitar 289 ton.